Catatan kecil si greentee

Kamis, 23 Agustus 2012

Senja di Ujung Mimpi

Nikmatnya Syukur 


Something Lost... Something Get.. 

Dan bila... Aku berdiri... Tegar... Sampai detik ini. Bukan karena ku akan hebatku....
Semua... Kuasa Tuhan... Semua... Kuasa Tuhan...
Tak mampu diriku dapat berdiri tegar. 
Terimakasih, Tuhan.
 (Karena Cinta, dengan perubahan)


23 Agustus 2012.
Selamat sore dunia…
Alhamdulillah aku masih dapat berkisah… melihat banyak ciptaanMu Tuhan.. Yang begitu indah….
Hari ini aku bisa melihat segenap keluarga kecilku. Aku sangat bahagia.
Melihatmu, Ibuku. Bapakku. Kakak laki-lakiku satu-satunya. Kakak Ipar perempuanku yang cantik. Dan adik bayi keponakanku yang mungil, lucu, dan kusayang.
Alhamdulillah….
Hanya itu yang bisa kuucapkan pada Mu Tuhanku. ..
Alhamdulillah hari ini sudah dua kali aku makan nasi dan masakan buatan ibuku tercinta.
Alhamdulillah lebaran kali ini hamba masih ada dan masih bisa meminta maaf atas segala kesalahan pada saudara-saudaraku  walau belum semuanya.
Alhamdulillah… Alhamdulillah…. Alhamdulillah……
Segala puji kupanjatkan pada Mu ya Rabbi. Atas segala nafas dan rizkiMu yang mungkin seringkali kusiakan. Aku memang hanya manusia. Dan mungkin paling tidak sempurna di antara yang lainnya dalam hal akhlak dan akidah.
Nuansa Rindu pada Mu ini begitu menjemukanku.
Aku ingin meraih cintaMu…
Tetapi,dengan segala kurang yang kumiliki sekarang, sudikah Engkau?
Ya Tuhanku….
Sentuhlah aku dengan lembut sayangMu…
Diri hamba hanya bisa berucap Insya Allah… dan hamba hanya bisa meminta dan berusaha sekadarnya yang  hamba bisa.
Bisakah kau beri tau hamba sesuatu yang tak satu orang pun tahu?
Adakah seseorang sepertiku yang meminta begitu padaMu?
Gapai aku, Tuhan… sertai setiap hembus nafasku.
Aku tenang, hanya jika Kau ada.

Perjumpaan itu begitu kunantikan… Sungguh.  aku begitu menantikannya dan kuharap takkan lama lagi.             
 Berhak atau tidak berhak. aku begitu rindu padaNya.
Berhak tidak berhak. begitu ingin mengatakannya
Sang Surya akan terus meranum dan menggelap sampai di ufuk sana.
Biarlah tetap seperti itu. dan memang sudah seharusnya seperti itu. 
Ketika pengharapan itu bagaikan surya yang meranum...
Apalagi yang bisa dijadikan alasan....?

Aku tahu satu hal yang pasti. CintaMu akan selalu ada.
Sekalipun akau tersesat dan tak lagi bisa melihat arah yang benar.
aku tahu sesungguhnya dekapanMu lah yang masih menguatkanku untuk bertahan.
Sekalipun kutaksadari hal itu ketika ku mengalaminya.
Aku tidak seindah alunan angin yang begitu lembut dan berenergi.
Dan begitu kumal di hadapanMu Tuhan...
Ketika aku terlarut dalam lautan tenang membiru...
KetenanganMu pula yang akan membawaku kembali.

Terimakasih Tuhan...
Atas dekapan hangat malaikat yang telah kau utus untuk menemani hariku.
dan aku bisa melihatnya hingga kini.
ketika ku sadar, bukan hanya satu, ada dua, tiga, empat, lima.
aku bahagia. Ya, aku bisa katakan sekarang. aku sangat bahagia.
HARI INI. aku masih bisa melihat senyum mereka semua.

Sebelum doa akan kerinduanku itu terkabulkan...
tak terbesit setitikpun di benak ini melihat senyuman mereka hilang...
Tuhan, aku yakin kau begitu kuat dan menguatkan.
Biarlah Surya ini memancarkan hangatnya... sebelum tercapai senjanya...

Alhamdulillahirobbil'alamin....